-
Shannon Wynn posted an update 3 years, 8 months ago
SariAgri – Dinas Perikanan Kabupaten Mesuji mulai melakukan budidaya ikan Jelawat. Hal itu dilakukan sebagai upaya pelestarian ikan yang banyak terdapat di sungai Mesuji.
Menurut Kepala Dinas Perikanan Mesuji Ripriyanto, ikan itu hidup di sungai-sungai dari bagian tengah hingga hilir, bahkan di bagian muara sungai. Habitat ikan Jelawat adalah anak-anak sungai yang berlubuk dan berhutan dibagian pinggirnya. Ikan Jelawat sendiri bentuknya seperti ikan emas dan bisa besar sampai lebih kurang 60 sentimeter.
“Budidaya ikan Jelawat itu sesuai dengan rencana Gubernur Lampung Arinal Djunaidi, yang menunjuk Kabupaten Mesuji dijadikan sebagai lumbung ikan. Apalagi Mesuji sungainya masih luas sehingga bisa meningkatkan potensi sentra perikanan,” ungkap Ripriyanto.
Para pembudidaya ikan Jelawat juga masih jarang ditemui di sungai Mesuji. Menurut Ripriyanto, ikan Jelawat di Balai Benih Ikan Mesuji bahkan hanya terdapat sekitar 500 ekor ikan saja.
Berita Perikanan Ripriyanto mengatakan, pihak Dinas Perikanan Mesuji belajar cara budidaya ikan Jelawat ke Jambi dan akan melakukan budidaya dengan keramba.
“Mesuji bisa menjadi lumbung ikan karena panjang sungainya mencapai 182 kilometer persegi. Akan sangat potensial jika tiap desa yang rumahnya di pinggir sungai membudidayakan ikan ini,” papar Ripriyanto lagi.
Baca Juga: Mengenal 8 Alat Penangkap Ikan yang Ramah Lingkungan Ikan Bandeng Kartini, Produk Unggulan yang Jadi Ikon Baru Jepara
Menurutnya ikan ini memiliki nilai ekonomis yang cukup tinggi. Harga ikan Jelawat di pasaran mencapai Rp 130 ribu per kilogram. Hal itu tentu sangat bagus untuk mendongkrak perekonomian usaha kecil.
“Ikan Jelawat bisa menjadi ikon Mesuji dan bisa dijadikan oleh-oleh khas Mesuji,” jelasnya lagi.
Ripriyanto berencana akan membentuk tim satgas khusus menangani permasalahan masyarakat yang tinggal di pinggir sungai atau yang mencari nafkah dengan cara menangkap ikan menggunakan setrum dan obat.
“Hal itu tentu saja bisa mematikan benih ikan dan kami juga mengimbau pada pihak perusahaan yang ada di kabupaten Mesuji untuk mengatur limbah perusahaannya supaya tidak mencemari sungai dan lingkungan di Mesuji, karena bisa mengakibatkan kematian benih ikan,” pungkasnya.
Video Terkait: