Activity

  • Baun Reynolds posted an update 3 years, 7 months ago

    Jika kita berbicara soal petunjuk di Indonesia, member bisa melihat dari masa lalu tentang perjalanan sejarah pendidikan di Indonesia yang penuh perjuangan lalu sampai saat ini. Sebelum adanya pendidikan formal seperti sekarang, petunjuk Indonesia sudah bergerak di kalangan lingkungan tertentu berbasis spiritual karena menyangkut sumpah kebanyakan masyarakat. Walaupun demikian, saat modernisasi mulai membawa arah tuntunan oleh para imigran dari luar dengan membawa pengetahuan trendi. Namun secara biasa di masa kolonial masyarakat kita mendapati diskriminasi pendidikan modern. Karena itu, kira warga kolonial, pribumi dianggap kelas rendah.

    Kita bisa memandang perjalanan sejarah tuntunan ini dimulai di masa kolonisasi pada masa Portugis dalam susul bangsa Spanyol yang datang di bumi Nusantara secara beberapa misi.
    rifqi fauzan misi untuk berdagang pada mulanya, tersebut juga mempunyai operasi untuk menyebarkan keyakinan atau agama mayoritas bangsa Eropa semasa yaitu Nasrani. Cela seorang misionaris berpanggilan Franciscus Xaverius menilai bahwa untuk menyebarkan luaskan agama ini di tanah nusantara saat itu, sekolah-sekolah harus didirikan. Penghujung pada tahun 1536 didirikanlah sekolah beserta basis agama dalam anak-anak orang yang terkemuka.

    Seiring berakhirnya kekuasaan Portugis serta Spanyol di nusantara, bangsa Belanda sebagai salah satu bangsa Eropa yang menyebar di seluruh dunia juga ikut andil di dalam sejarah pendidikan dalam Indonesia. Mereka segera mendirikan sekolah-sekolah nun paling banyak di kira-kira Maluku untuk menyodorkan pengaruhnya serta mengirim agama yang disebarluaskan oleh Portugis satwa Spanyol. Di sekolah-sekolah tersebut para murid diajarkan membaca, menulis, serta beribadah yang diajarkan oleh hamba dari orang Belanda. Meskipun demikian basis bersekolah dengan agama tidak sama baik dgn yang ada tatkala Maluku. Namun tahun 1617 sekolah di Jakarta didirikan dalam menghasilkan tenaga-tenaga pemerintahan.

    Pada abad di 20 puluh petunjuk di Indonesia telah meluas dengan adanya sekolah-sekolah yang tatkala masa depan sebagai cikal bakal universitas-universitas ternama Indonesia seperti UI dan ITB. Tapi masih terbatas hanya untuk kalangan priyai saja. Adanya diskriminasi dalam aspek termasuk pendidikan, menimbulkan para pemikir-pemikir dari tataran pribumi keluar pondok pesantren pendidikan Belanda untuk mengikuti ketidakadilan. Banyak tokoh-tokoh pemikir masa perjuangan yang berjuang beserta cara masing-masing dikategorikan memajukan pendidikan sebagaimana Ki Hajar Dewantara di Jogjakarta. Taktik itu berlanjut hingga masa penjajahan nun singkat sampai kemerdekaan.

    Upaya pendidikan pada masa pemerintahan pasca kemerdekaan terus dikerjakan oleh tiap waktu pemerintahan. Seperti merangsang sekolah-sekolah Belanda menjadi Universitas yang masih eksis sebagai tempat berkumpulnya para filsuf dan cendekiawan lalu hari ini. Sejarah pendidikan di Indonesia tidak bisa dilepaskan dari pengaruh kerabat koloni dalam timbangan sekolah-sekolah meskipun tetap adanya diskriminasi. Lalu saat ini berbagai upaya masih terus dilakukan pemerintah dan sebelah terkait untuk memperbaiki kualitas pendidikan Indonesia.